Simak Fungsi Timing Belt dan Ciri Kerusakannya yang Perlu Diganti
Salah satu komponen mobil penting yang harus selalu diperhatikan kondisinya adalah timing belt. Jika terjadi kerusakan pada komponen ini, mobil bisa turun mesin. Artikel ini akan menjelaskan mengenai komponen ini mulai dari pengertian, fungsi dan ciri-ciri kerusakannya.
Pengertian Timing Belt
Komponen ini memiliki bentuk bergerigi yang terbuat dari karet. Di Indonesia dapat ditemukan pembuatannya dengan memakai timing chain pada beberapa jenis mobil sehingga komponen ini sering disebut juga dengan “timing chain”.
Pemeriksaan timing chain dapat dilakukan dengan membuka bagian penampangnya terlebih dahulu. Kerusakan pada mobil dapat disebabkan oleh timing chain karena dapat membuat klep dan piston saling bertabrakan.
Fungsi Timing Belt
Ada katup yang dibutuhkan untuk tempat bensin dan oksigen masuk ke ruang pembakaran. Selain itu ada katup lain yang digunakan untuk membuang sisa pembakaran.
Timing chain dapat memutar camshaft secara konstan dan nantinya camshaft inilah yang akan membuka atau menutup katup yang ada di ruang bakar. Kedua katup ini harus tertutup pada timing yang pas yaitu ketika piston berada dalam posisi kompresi.
Ciri Kerusakan Timing Belt
Bila terjadi kerusakan pada timing chain, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan lain pada mobil. Adapun Beberapa ciri timing chain harus diganti dapat Anda lihat pada penjelasan berikut ini.
- Tingkat Kelenturan Berkurang
Suhu tinggi dapat mengurangi tingkat kelenturan timing chain. Ketika timing chain sudah berada dalam kondisi tersebut, komponen ini dapat putus sehingga Anda harus segera menggantinya.
- Mulai Kendur
Terbuat dari karet, timing chain dapat kendur seiring dengan berjalannya waktu. Komponen yang kendur dapat membuat mobil mengeluarkan bunyi yang tidak wajar dan melakukan kinerja yang tidak maksimal.
- Mulai Menipis
Timing chain juga dapat menipis dan lama-kelamaan mengakibatkan komponen ini putus. Kondisi ini dapat membuat komponen ini bekerja dengan kurang maksimal dalam menjalankan tugasnya.
- Ada Retakan Pada Permukaan Bagian Belakang
Hati-hati bila hal ini terjadi terutama pada saat mobil sedang berjalan. Retakan pada permukaan bagian belakang komponen ini bisa jadi merupakan ciri kerusakan timing belt.
- Gerigi Sudah Tidak Lengkap
Saat Anda memeriksa komponen ini dan terdapat gerigi yang hilang, Anda harus menggantinya. Hal tersebut dapat menyebabkan camshaft tidak bekerja secara maksimal.
Kerusakan pada komponen ini memang lebih sulit untuk dilihat secara secara langsung. Untuk itu, Anda dapat melihat tanda kerusakannya secara tidak langsung dengan cara melihat kondisi mobil pada penjelasan berikut ini.
- Terjadi Kebocoran Oli
Oli yang bocor dapat membuat timing belt bekerja secara tidak normal sehingga jika hal ini terjadi cobalah untuk memeriksakannya ke bengkel terdekat.
- Mobil Mengeluarkan Bunyi yang Tidak Wajar
Mobil yang mengeluarkan bunyi tidak wajar dapat disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah telah terjadi masalah pada timing chain yang disebabkan oleh aus, kendur, dan kekurangan oli pelumas.
- Tarikan Mesin Terasa Lebih Kaku
Tarikan mesin akan terasa kaku ketika jika timing chain sudah terlalu usang. Karenanya, harus segera ganti agar keadaan piston tidak terhambat.
- Mobil Mati Mendadak
Salah satu penyebab mobil mogok adalah adanya masalah pada timing chain. Hal tersebut dapat terjadi jika kerusakan timing chain sudah sangat parah.
Itulah beberapa penjelasan mengenai timing belt. Umumnya, komponen ini harus diganti ketika mobil telah mencapai 50.000 – 80.000 Km. Karenanya, jika telah mencapai kondisi tersebut atau ketika mobil mengalami hal seperti yang telah dijelaskan, bawalah segera ke bengke resmi Suzukil untuk diperiksa lebih lanjut. Jadwalkan kunjungan anda melalui website https://suzukipinang.com/ & dapatkan jadwal yang sesuai dengan keinginan anda.