Musim Panas? Ini Kesalahan Merawat AC Mobil

Musim panas sering kali menjadi tantangan bagi pengendara, terutama saat suhu di dalam kabin mobil meningkat tajam. Dalam kondisi seperti ini, AC mobil menjadi komponen vital untuk menjaga kenyamanan berkendara. 

Namun, tanpa disadari banyak pemilik kendaraan melakukan kesalahan dalam perawatan AC  yang justru menurunkan performa pendinginannya. 

ini akan membahas berbagai kesalahan umum dalam merawat AC kendaraan saat musim panas serta dampaknya terhadap kenyamanan dan performa sistem pendinginan.

Kesalahan Umum saat Merawat AC Mobil

Agar dapat berfungsi dengan baik, terutama saat musim panas, AC kendaraan perlu dirawat dengan baik. Meski begitu, merawat AC harus dilakukan dengan benar dan tidak boleh sembarangan. Pasalnya, jika sampai salah perawatan, justru dapat menurunkan performanya.

Berikut beberapa kesalahan umum saat merawat AC yang perlu Anda waspadai:

• Tidak Pernah Membersihkan Filter Kabin

Salah satu kesalahan paling umum adalah mengabaikan kebersihan filter kabin. Filter ini berfungsi menyaring debu, polusi, dan kotoran sebelum udara dingin masuk ke dalam kabin. 

Jika filter dibiarkan kotor, sirkulasi udara menjadi tidak lancar sehingga AC terasa kurang dingin. 

Selain itu, udara di dalam mobil bisa menjadi pengap dan berbau tidak sedap. Idealnya, filter kabin diganti atau dibersihkan setiap 10.000–15.000 km tergantung kondisi lingkungan.

• Mengatur Suhu AC Terlalu Rendah

Banyak pengemudi mengatur suhu AC mobil hingga ke level terendah agar kabin cepat dingin. Padahal, cara ini justru membuat kompresor AC bekerja lebih berat, yang dapat memperpendek usia komponen dan meningkatkan konsumsi bahan bakar. 

Sebaiknya atur suhu di kisaran 22–25°C agar pendinginan tetap optimal tanpa membebani sistem AC.

• Tidak Menyalakan AC secara Berkala

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak menyalakan AC mobil saat mobil jarang digunakan. Ketika AC tidak dinyalakan dalam waktu lama, oli kompresor tidak bersirkulasi dengan baik, menyebabkan pelumasan berkurang dan berisiko merusak kompresor. 

Untuk menghindari hal ini, nyalakan AC mobil setidaknya 10 menit setiap minggu agar sistem tetap terjaga.

• Kurang Memperhatikan Kondisi Freon

Freon adalah elemen penting yang menentukan kemampuan pendinginan AC. Jika freon berkurang atau bocor, udara yang keluar dari ventilasi menjadi tidak dingin. 

Banyak pemilik mobil menunda pemeriksaan karena menganggap masalahnya sepele. Padahal, freon yang berkurang bisa menjadi tanda adanya kebocoran pada sistem AC, dan jika dibiarkan, bisa menyebabkan kerusakan lebih serius pada kompresor.

• Membersihkan Evaporator dan Kondensor Terlambat

Evaporator dan kondensor berperan penting dalam proses pendinginan. Ketika kedua komponen ini dipenuhi debu atau kotoran, sirkulasi udara terganggu dan AC kehilangan efisiensinya. 

Bersihkan kondensor secara berkala, terutama setelah perjalanan jauh atau melewati area berdebu, agar AC tetap bekerja maksimal.

Kesalahan-kesalahan di atas dapat menyebabkan berbagai masalah seperti penurunan performa pendinginan, bau tidak sedap di kabin, hingga kerusakan kompresor. Selain itu, beban mesin meningkat karena AC bekerja lebih berat, yang akhirnya berpengaruh pada konsumsi bahan bakar.

Tips Singkat Merawat AC Mobil di Musim Panas

Agar AC dapat bekerja secara optimal, berikut tips merawat AC kendaraan saat musim panas yang tepat yang bisa Anda coba:

• Gunakan mode recirculation saat cuaca sangat panas.

• Parkir di tempat teduh atau gunakan sunshade untuk mengurangi suhu kabin.

• Lakukan servis AC mobil secara rutin di bengkel terpercaya.

Merawat AC mobil dengan benar saat musim panas sangat penting agar sistem pendinginan tetap efisien dan nyaman digunakan. Hindari kebiasaan salah seperti menyalakan suhu terlalu rendah atau lupa membersihkan filter kabin. 

Dengan perawatan yang tepat, AC akan tetap dingin, hemat energi, dan meningkatkan kenyamanan berkendara sepanjang musim panas. Jaga performa kendaraan Anda selalu optimal dengan melakukan service rutin di Suzuki Pinang.