Cara Kerja dan Fungsi Koil yang Harus Dipahami
Salah satu komponen yang memiliki peranan penting pada mobil adalah koil atau ignition coil. Komponen ini bertugas untuk mengubah tegangan listrik agar mesin mobil bisa menyala. Saat mengalami masalah, maka akan berpengaruh pada performa mobil.
Sebagai pemilik, perlu bagi Anda untuk memahami beberapa komponen yang vital pada mobil. Seperti, apa saja kegunaan koil, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja ciri-ciri komponen ini ketika rusak atau mati.
Dengan demikian, Anda tidak akan panik ketika mobil mengalami kendala seperti mesin yang tiba-tiba mati mendadak dan sulit dinyalakan. Untuk mengetahui apa saja fungsi dan cara kerja komponen yang satu ini, simak ulasan berikut ini.
Fungsi dan Cara Kerja
Pada komponen ignition coil terdapat beberapa fungsi khusus, diantaranya adalah:
- Mengubah Tegangan Rendah Listrik
Fungsinya yang utama adalah mengubah tegangan rendah listrik menjadi sebuah pergerakan. Pada dasarnya, dalam sebuah mobil terdapat sistem pengapian dan juga daya listrik.
Disinilah fungsi koil mobil menjadi hal yang paling krusial. Pasalnya, komponen ini mampu mengubah tegangan rendah dari 12 volt ke tegangan tinggi yaitu menjadi 10.000 volt. Dengan kemampuannya tersebut mobil mendapatkan daya sehingga bisa menyala.
- Mengatur Pengapian
Fungsi yang kedua adalah mengatur pengapian dalam ruang bakar. Pada dasarnya, untuk bisa menyalakan mobil dibutuhkan sistem pengapian yang baik dan sesuai dengan standar otomotif.
Tujuan pengaturan api tersebut untuk menghindari besaran api agar volumenya seimbang atau stabil, tidak semakin tinggi atau terlalu rendah sehingga mesin bisa menyala.
Sistem pengapian dan ruang bakar tersebut akan langsung bekerja mengaliri listrik ke seluruh mesin setiap kali kontak mobil dihidupkan.
- Pembangkit Percikan Bunga Api
Fungsi yang ketiga adalah untuk membangkitkan percikan bunga api yang dibutuhkan mobil agar bisa menyala. Dengan adanya komponen koil ini, maka aliran tegangan listrik menjadi terpacu secara maksimal yang mengubah tegangan menjadi 10.000 volt.
Agar percikan api bisa muncul dibutuhkan komponen lain yaitu busi yang akan bergesekan dengan ignition coil secara berkesinambungan.
- Meneruskan Proses Pembakaran
Pada fungsi yang keempat, yaitu proses pembakaran yang terjadi di bagian motor dan berlanjut ke komponen busi yang disalurkan melalui kabel tegangan tinggi. Tegangan tersebut adalah hasil dari proses penyaluran listrik melalui komponen aki.
Jadi, sistem kerja komponen busi diawali dari menaikkan tegangan tinggi yang dibantu oleh aki dan diteruskan ke bagian busi sehingga timbul percikan bunga api yang diteruskan di ruang bakar.
Ciri Ciri Ignition Coil yang Bermasalah
Terdapat beberapa ciri yang bisa ditemukan ketika ignition coil mengalami masalah, yaitu:
- Percikan bunga api yang dihasilkan busi terlihat kecil.
- Ignition coil menjadi sangat panas.
- Mesin susah dihidupkan dan butuh waktu lama saat distarter, terutama saat kondisi mesin dingin.
- Terlihat percikan api pada ignition coil.
- Performa mobil tidak stabil, terutama untuk perjalanan jarak jauh.
- Bahan bakar boros.
- Mesin mati mendadak.
Sebagai langkah awal, untuk mengatasi ignition coil yang bermasalah bisa diatasi dengan cara berikut ini:
- Berikan cairan anti karat di bagian ignition coil yang bersentuhan langsung dengan pegas.
- Bersihkan ujung pegas di ignition coil
- Gunakan lem besi untuk menutup ignition coil yang bocor.
Dengan memahami fungsi dan cara kerja koil, Anda bisa mengetahui apa yang harus dilakukan ketika performa mobil kurang maksimal. Jika kerusakannya cukup parah, segera bawa ke bengkel resmi Suzuki agar diperbaiki atau dilakukan penggantian oleh mekaniknya. Jadwalkan kunjungan service anda melalui website https://suzukipinang.com/ & dapatkan jadwal yang sesuai dengan keinginan anda.